Rokok elektronik juga mengandung nikotin.Mengapa kurang berbahaya dibandingkan rokok?
Ketakutan banyak orang terhadap nikotin mungkin berasal dari pepatah yang sama: setetes nikotin dapat membunuh seekor kuda.Pernyataan ini sering muncul di berbagai iklan layanan masyarakat untuk berhenti merokok, namun nyatanya tidak ada hubungannya dengan dampak buruk nikotin terhadap tubuh manusia.
Sebagai zat adiktif yang ada di mana-mana di alam, banyak sayuran yang kita kenal, seperti tomat, terong, dan kentang, mengandung sejumlah kecil nikotin.
Menyuntikkan nikotin memang sangat beracun.Mengekstrak nikotin dari 15-20 batang rokok dan menyuntikkannya ke pembuluh darah dapat menyebabkan kematian.Namun perlu diketahui bahwa menghirup asap yang mengandung nikotin dan suntikan intravena bukanlah hal yang sama.
Penelitian menunjukkan bahwa nikotin yang diserap paru-paru hanya menyumbang 3% dari jumlah total nikotin saat merokok, dan nikotin ini akan cepat terdegradasi setelah masuk ke dalam tubuh manusia dan dikeluarkan melalui keringat, urin, dll. sulit bagi kita untuk menyebabkan keracunan nikotin akibat merokok.
Bukti dari pengobatan modern menunjukkan bahwa akibat serius yang ditimbulkan oleh rokok, seperti kanker paru-paru, emfisema dan penyakit kardiovaskular, pada dasarnya semuanya berasal dari tar rokok, dan bahaya nikotin bagi tubuh manusia tidak dapat dibandingkan dengan itu.Public Health UK (PHE) merilis Laporan tersebut menyebutkan bahwa rokok elektrik bebas tar setidaknya 95% lebih rendah bahayanya dibandingkan rokok, dan sebenarnya tidak ada perbedaan kandungan nikotin di antara keduanya.
Klaim yang berlebihan dan salah mengenai bahaya nikotin bagi kesehatan dimulai dari kampanye kesehatan masyarakat Eropa dan Amerika pada tahun 1960an, ketika pemerintah di berbagai negara dengan sengaja membesar-besarkan toksisitas nikotin untuk mendorong penghentian merokok.Faktanya, apakah sejumlah kecil nikotin baik atau buruk bagi tubuh manusia masih menjadi kontroversi di bidang medis: misalnya, Royal Society of Public Health (RSPH) telah menekankan beberapa manfaat medis dari nikotin, seperti: pengobatan Parkinson, Alzheimer dan gangguan defisit perhatian.dan masih banyak lagi.
Waktu posting: 09-November-2021